Pengujian Kebergunaan (Usability Testing)
Pengujian kebergunaan adalah cara terbaik untuk memahami
bagaimana pengguna nyata mengalami situs web atau aplikasi Anda. Berbeda dengan
wawancara atau diskusi kelompok yang mencoba mendapatkan laporan mandiri dari
pengguna tentang perilaku atau preferensi mereka, pengujian kebergunaan yang
dirancang dengan baik mengukur kinerja nyata dalam menyelesaikan tugas-tugas
penting. Jika pengguna tidak dapat memahami cara menyelesaikan pembelian,
komentar seperti “tapi saya suka tampilannya!” tidak akan cukup untuk
menebusnya.
Memulai Pengujian Kebergunaan
Untuk melakukan pengujian kebergunaan, mulailah dengan
mengidentifikasi audiens target. Audiens target terdiri dari satu atau lebih
kelompok pengguna. Misalnya, satu situs web mungkin memiliki konten untuk
konsumen dan area login terpisah untuk administrator situs. Kemungkinan besar,
kedua kelompok pengguna ini melakukan tugas yang berbeda dalam penggunaan situs
web mereka. Setiap kelompok pengguna harus diberikan tugas-tugas dalam
pengujian yang mencerminkan pola penggunaan mereka masing-masing.
Membuat Tugas untuk Pengujian Kebergunaan
Biasanya, peserta akan melakukan serangkaian 5 hingga 10
tugas dalam sesi berdurasi 90 menit. Tugas-tugas tersebut harus mewakili tujuan
pengguna yang paling umum (misalnya memulihkan kata sandi yang hilang) dan/atau
tujuan konversi yang paling penting dari sudut pandang pemilik situs web atau
aplikasi (misalnya melakukan pembelian).
Sangat penting juga untuk menetapkan kriteria keberhasilan
yang sangat jelas untuk setiap tugas dan mendapatkan persetujuan dari pemangku
kepentingan atas kriteria tersebut. Contoh kriteria keberhasilan yang jelas
misalnya: “Peserta harus memuat URL www.examplewebsite.com/purchase-success/ di
browser mereka, dan melaporkan bahwa mereka yakin telah berhasil menyelesaikan
pembelian.”
Penting juga untuk menjelaskan di mana peserta harus memulai
tugas (misalnya di halaman utama situs web), serta bagaimana penyelesaian tugas
dan titik awal dapat memengaruhi kemampuan peneliti untuk mengatur urutan tugas
dengan seimbang.
Melaksanakan Pengujian Kebergunaan
Saat melakukan pengujian, peneliti membacakan satu per satu
tugas kepada peserta, misalnya “Cari tahu cara menghubungi dukungan teknis,”
dan membiarkan peserta menyelesaikan tugas tersebut tanpa bantuan apa pun.
Untuk mencegah bias, peneliti menggunakan “skrip” yang sama saat menjelaskan
tugas kepada setiap peserta.
Peneliti juga dapat meminta peserta untuk berpikir dan
berbicara keras (think aloud) saat menyelesaikan tugas untuk lebih memahami
model mental peserta terhadap tugas tersebut serta pengambilan keputusan mereka
secara real time. Setelah peserta menyelesaikan satu tugas, peneliti mengatur
titik awal untuk tugas berikutnya dan melanjutkan pengujian. Idealnya, urutan
tugas diacak atau diselingi antar peserta.
Analisis Pengujian Kebergunaan
Perangkat lunak perekaman pengujian kebergunaan
seperti Morae dari TechSmith (hanya untuk PC) atau Silverback (hanya
untuk Mac) dapat digunakan untuk merekam layar komputer serta suara dan
ekspresi wajah peserta selama pengujian. Perangkat lunak ini juga dapat
membantu melacak perilaku pengguna, termasuk klik mouse, penekanan tombol
keyboard, dan jendela aktif atau terbuka.
Setelah semua peserta menyelesaikan studi, peneliti akan
mengompilasi data untuk menentukan tingkat keparahan setiap masalah kebergunaan
yang ditemukan dan memberikan rekomendasi yang diprioritaskan kepada tim
pengembang agar produk memenuhi kebutuhan kebergunaan. Misalnya, dengan
menganalisis ekspresi wajah peserta, jumlah klik mouse yang dilakukan, dan
jalur navigasi yang digunakan untuk menyelesaikan tugas, seorang insinyur
pengalaman pengguna dapat mengidentifikasi bagian paling membuat frustrasi dari
suatu tugas dan menyarankan cara-cara untuk meningkatkan antarmuka agar lebih
mendukung pengguna.
Pengujian kebergunaan sebaiknya dilakukan beberapa kali
selama proses desain iteratif untuk memastikan bahwa semua kebutuhan
kebergunaan telah terpenuhi pada produk akhir.
Sumber:
https://www.usabilityfirst.com/usability-methods/usability-testing/
0 comments:
Posting Komentar