Jumat, 09 Mei 2025

Usability method

Pengujian Kebergunaan (Usability Testing)

Pengujian kebergunaan adalah cara terbaik untuk memahami bagaimana pengguna nyata mengalami situs web atau aplikasi Anda. Berbeda dengan wawancara atau diskusi kelompok yang mencoba mendapatkan laporan mandiri dari pengguna tentang perilaku atau preferensi mereka, pengujian kebergunaan yang dirancang dengan baik mengukur kinerja nyata dalam menyelesaikan tugas-tugas penting. Jika pengguna tidak dapat memahami cara menyelesaikan pembelian, komentar seperti “tapi saya suka tampilannya!” tidak akan cukup untuk menebusnya.

Memulai Pengujian Kebergunaan

Untuk melakukan pengujian kebergunaan, mulailah dengan mengidentifikasi audiens target. Audiens target terdiri dari satu atau lebih kelompok pengguna. Misalnya, satu situs web mungkin memiliki konten untuk konsumen dan area login terpisah untuk administrator situs. Kemungkinan besar, kedua kelompok pengguna ini melakukan tugas yang berbeda dalam penggunaan situs web mereka. Setiap kelompok pengguna harus diberikan tugas-tugas dalam pengujian yang mencerminkan pola penggunaan mereka masing-masing.

Membuat Tugas untuk Pengujian Kebergunaan

Biasanya, peserta akan melakukan serangkaian 5 hingga 10 tugas dalam sesi berdurasi 90 menit. Tugas-tugas tersebut harus mewakili tujuan pengguna yang paling umum (misalnya memulihkan kata sandi yang hilang) dan/atau tujuan konversi yang paling penting dari sudut pandang pemilik situs web atau aplikasi (misalnya melakukan pembelian).

Sangat penting juga untuk menetapkan kriteria keberhasilan yang sangat jelas untuk setiap tugas dan mendapatkan persetujuan dari pemangku kepentingan atas kriteria tersebut. Contoh kriteria keberhasilan yang jelas misalnya: “Peserta harus memuat URL www.examplewebsite.com/purchase-success/ di browser mereka, dan melaporkan bahwa mereka yakin telah berhasil menyelesaikan pembelian.”

Penting juga untuk menjelaskan di mana peserta harus memulai tugas (misalnya di halaman utama situs web), serta bagaimana penyelesaian tugas dan titik awal dapat memengaruhi kemampuan peneliti untuk mengatur urutan tugas dengan seimbang.

Melaksanakan Pengujian Kebergunaan

Saat melakukan pengujian, peneliti membacakan satu per satu tugas kepada peserta, misalnya “Cari tahu cara menghubungi dukungan teknis,” dan membiarkan peserta menyelesaikan tugas tersebut tanpa bantuan apa pun. Untuk mencegah bias, peneliti menggunakan “skrip” yang sama saat menjelaskan tugas kepada setiap peserta.

Peneliti juga dapat meminta peserta untuk berpikir dan berbicara keras (think aloud) saat menyelesaikan tugas untuk lebih memahami model mental peserta terhadap tugas tersebut serta pengambilan keputusan mereka secara real time. Setelah peserta menyelesaikan satu tugas, peneliti mengatur titik awal untuk tugas berikutnya dan melanjutkan pengujian. Idealnya, urutan tugas diacak atau diselingi antar peserta.

Analisis Pengujian Kebergunaan

Perangkat lunak perekaman pengujian kebergunaan seperti Morae dari TechSmith (hanya untuk PC) atau Silverback (hanya untuk Mac) dapat digunakan untuk merekam layar komputer serta suara dan ekspresi wajah peserta selama pengujian. Perangkat lunak ini juga dapat membantu melacak perilaku pengguna, termasuk klik mouse, penekanan tombol keyboard, dan jendela aktif atau terbuka.

Setelah semua peserta menyelesaikan studi, peneliti akan mengompilasi data untuk menentukan tingkat keparahan setiap masalah kebergunaan yang ditemukan dan memberikan rekomendasi yang diprioritaskan kepada tim pengembang agar produk memenuhi kebutuhan kebergunaan. Misalnya, dengan menganalisis ekspresi wajah peserta, jumlah klik mouse yang dilakukan, dan jalur navigasi yang digunakan untuk menyelesaikan tugas, seorang insinyur pengalaman pengguna dapat mengidentifikasi bagian paling membuat frustrasi dari suatu tugas dan menyarankan cara-cara untuk meningkatkan antarmuka agar lebih mendukung pengguna.

Pengujian kebergunaan sebaiknya dilakukan beberapa kali selama proses desain iteratif untuk memastikan bahwa semua kebutuhan kebergunaan telah terpenuhi pada produk akhir.

 

 

 

 

 

Sumber:

https://www.usabilityfirst.com/usability-methods/usability-testing/

0 comments:

Posting Komentar